Sejarah
berdirinya SMAN 7 Padang diawali dengan dibukanya kelas jauh (filial) dari SMAN
2 Padang, pada tahun pelajaran 1983/1984. SMAN 7 Padang filial ini dibuka di SD Negeri Pasir Putih.
Kepala sekolah pelaksana tugas pada waktu itu bapak Drs.Janan Syafeei (Kepala
sekolah SMAN 2 Padang). Pada awalnya dibukalah dua rombongan belajar. Namun,
pada tahun pelajaran 1984/1985, SMAN 7 filial ini dipindahkan ke SD Negeri 11
Lubuk Buaya kecamatan Koto Tangah, Padang. Setelah dua tahun keberadaan sekolah
filial ini, akhirnya munculah gagasan dari warga koto tangah untuk mendirikan
gedung SMAN 7 permanen. Untuk itu, masyarakat koto tangah sepakat untuk
menghibahkan tanah seluas 1.450 M Persegi untuk pembangunan gedung sekolah.
Pada tahun 1986 pembangunan gedung SMAN 7 Padang
dikelurahan Batipuh Panjang, kecamatan Koto Tangah rampung. Selanjutnya, pada
tahun pelajaran 1985/1986 proses belajar mengajar dipindahkan ke gedung
permanen di kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah namun masih tetap
filial SMAN 2 Padang. Ruang kelas yang tersedia waktu itu baru ada 11 kelas.
Sehingga proses belajar mengajar dibagi ke dalam 2 shift, yaitu pagi dan siang.
Kelas tiga (6 rombel) dan kelas dua-nya (5 rombel) belajar pada shift pagi,
sedangkan kelas satu (7 Rombel) belajar pada shift siang.
Pada tahun pelajaran 1986/1987, status sekolah filial
SMAN 2 Padang dicabut seiring dengan keluarnya izin pendirian SMAN 7 Padang
secara resmi dari kepala Kantor Wilayah Provinsi Sumatera Barat, dengan alamat
jalan Bunga Tanjung Lubuk Buaya. Kepala sekolah pertama-nya yaitu ibuk Hj.
Sumatri Yahaya (1986-1992)
Semenjak berdirinya SMAN 7 Padang secara resmi, telah ada
tujuh orang kepala sekolah yang pernah memimpin sekolah ini, yaitu:
1.
Hj. Sumatri Yahaya (1986-1992)
2. Drs. Zahrul Zainal (1992-1997)
3. Drs. Perwira Zed
(1997-2001)
4. Drs. Novezar Mochtar
(2001-2005)
5. Drs. Nursal Samin
(2005-2014)
6. Drs. Jelta Masril, MM
(2014-2016)
7. Dra. Enny Sasmita,
M.Pd (2016-Sekarang)
No comments:
Post a Comment